Background

Perbedaan Antara Kubah Masjid Enamel dan Galvalum


Perbedaan Kubah Masjid Enamel dan Galvalum



Masjid adalah kubah yang berbentuk ½ bola yang berapa pada atapan masjid, dan kubah masjid juga sebagai penanda arah penentu kiblat. Kubah masjid memiliki bermacam macam bahan nya, karena setiap macam memiliki fungsi dari kubah tersebut.
                Pembuatan kubah masjid dari bahan baja ringan, yakni dari Enamel dan Galvalum kini sedang menjadi trend. Karena kedua bahan baja ringan tersebut merupakan bahan yang sangat mudah, murah, serta praktis untuk dijadikan bahan membuat kubah masjid.
Selain itu, trend kubah masjid juga harus lebih modern sesuai dengan berkembangnya jaman. Untuk mendapatkan pengetahuan lebih tentang kedua bahan tersebut, maka kita perlu mengetahui perbedaan kubah masjid Enamel dan Galvalum.
Kubah masjid yang dibuat dari Enamel ini terbuat dari plat baja yang memiliki komposisi karbon yang rendah. Selain itu juga dilengkapi dengan porselin Enamel untuk tujuan menghindari karat. Hasil yang ditampilkan dari kubah Enamel ini lebih menarik dan awet.
Perbedaan kubah masjid Enamel dan Galvalum adalah adanya kandungan yang ada pada Enamel dan pada Galvalum. Pada kubah Galvalum ada campuran Silikon, Zinc, dan aluminium. Sedangkan pada Enamel, kandungannya adalah coating dan porselin.
Baik Enamel dan Galvalum memiliki kelebihan yang sama, yaitu tahan dari cuaca panas yang ekstrim. Namun perbedaan kubah masjid Enamel dan Galvalum adalah derajat panas yang dihadapi. Pada kubah yang terbuat dari Enamel, derajat panas yang dihadapi lebih tinggi ketahanannya daripada kubah yang terbuat dari Galvalum. Pada kubah Enamel, bisa tahan sampai suhu 8000 Celcius sedangkan pada kubah Galvalum hanya tahan sampai suhu 3000 Celcius saja.
Ada lagi perbedaan kubah masjid Enamel dan Galvalum adalah daya tahan warna cat kubah. Pada kubah Enamel memiliki daya tahan cat yang lebih tinggi daripada daya tahan cat pada kubah Galvalum. Ini dikarenakan pada Enamel, sistem pengecatan menggunakan powder coating yang ketahanannya sangat tinggi dan dijamin oleh perusahaan secara resmi. Ketahanannya bisa sampai 15 tahun lamanya. Sehingga kita tidak perlu takut jika kubah akan luntur warna catnya.
                Sedangkan kubah Galvalum memiliki ketahanan cat yang hanya 5 tahun saja. Ini disebabkan tanpa adanya lapisan cat pada galvalum. Sehingga ketika terkena panas matahari, cat akan luntur. Terbukti cat akan berubah menghitam layaknya benda yang diletakkan di atas kompor. Ketika cat sudah berubah warna menjadi hitam, maka sudah tidak bisa dibersihkan lagi sekalipun dengan kain.
Dan perbedaan antara kubah Galvalum dengan Enamel yang terakhir adalah dilihat dari harga yang ditawarkan. Karena kualitas dari kubah Enamel lebih unggul daripada Galvalum, maka harga kubah Enamel pun lebih mahal daripada kubah Galvalum.
Karena jika ingin memilih kualitas dari kubah masjid yang terpercaya bisa kepada kami karena kami selalu memberikan kepuasan terhadap pelanggan,dan selalu memberikan kualitas yang baik dari Kubah Enamel maupun Galvalum Bisa  kontak kami melalui WA : 0812-1572-277 (T_Sel)


Leave a Reply